Selasa, 19 Juli 2016
Ayam Jalu/Taji Dan Lepek
Taji atau jalu yaitu senjata ayam yang cukup menentukan. Taji yang baik harus mempunyai struktur lapisan yang kuat, besarnya proporsional dengan kaki, dan posisi terbaik yaitu bersahabat dan searah jari kaki belakang ayam.Ayam bangkok ada juga yang tidak mempunyai taji, hanya berupa tonjolan ruas taji yang keras yang besarnya bisa beragam. Ayam yang tidak mempunyai taji ini disebut dengan
ayam lepek timbul/lepek induk
.Berdasarkan taji yang dimiliki serta gaya bertarungnya,ayam jenis ini ada dua kelompok yaitu ayam pukul dan ayam taji. Umumnya semua ayam lepek yaitu ayam pukul dan semua ayam bertaji yaitu ayam taji.Sebenarnya ini juga besar lengan berkuasa pada gaya bertarung dan postur tubuh yang ideal.Ayam pukul umumnya mempunyai pukulan mematikan, keras dan jitu pada bab kepala, leher, dan pundak lawan. Ayam pukul biasanya akan menyerang dengan pukulan yang efektif. Postur ayam pukul haruslah kekar, tulang kuat dengan otot-otot yang besar biar menghasilkan pukulan yang keras.
Karena itu, referensi makan juga lebih mengarah pada pembentukan tubuh yang kekar. Jagung yaitu sajian murah dan baik untuk ayam pukul. Sesekali bisa dikombinasikan dengan beras merah.Ayam taji umumnya mempunyai pukulan yang produktif. Pukulan tak selalu harus pada bab mematikan tetapi harus sesering mungkin memukul. Pukulan dengan taji yang tajam, selalu mempunyai imbas serius meskipun tidak pada bab yang mematikan.Postur ideal ayam taji yaitu ramping dan padat, dengan pertolongan bulu sayap yang tepat biar bisa bergerak gesit dan bernafsu dalam melontarkan pukulan.
Ayam taji sebaiknya menghindari benturan fisik, dan yang terbaik yaitu menjaga jarak sambil terus menyerang dengan taji. Menu makan untuk ayam taji sebaiknya yang tidak akan menciptakan gemuk dan kekar, tetapi lebih mengarah pada pembentukan tubuh yang ramping padat dan ringan. Gabah (padi) yaitu sajian utama yang ideal bagi ayam taji.Ayam pukul biasanya mempunyai kesiapan lebih dini dibanding ayam taji. Pada umur 12 bulan, ayam pukul sudah bisa dijadikan petarung, tetapi untuk ayam taji, idealnya18 bulan untuk menunggu biar tajinya benar-benar sudah mencapai pertumbuhan ideal. Banyak juga instruktur ayam taji yang gres menarungkan ayamnya sehabis proses ganti bulu/ngurak yang pertama.
RAWATAN / PERSIAPAN AYAM TURUN KE GELANGGANG
Menurunkan ayam ke gelanggang yaitu hal yang paling penting untuk mengukur sejauh mana hasil ternakan ataupun hasil rawatan kita pada ayam selama ini. Akan tetapi turun gelanggang juga sudah tradisi dan disinilah nama dan ayam bangkok yang kita miliki bekerjsama di ukur sejauh mana kualitas dan ketahanannya. Dan inilah yang menciptakan kebanyakan penggemar selalu ragu untuk turun ke gelanggang.
Menurunkan ayam bangkok ke gelanggang bukanlah suatu hal yang mudah. Karena ayam harus benar-benar dalam kondisi yang prima baik dari sisi mental, daya tahan, tenaga, kecepatan dan faktor penting lainnya. Karena bila tidak, tak jarang turun ke gelanggang hanya menciptakan kita mengorbankan ayam yang kita miliki dan tak jarang penggemar yang pulang dari gelanggang harus membawa muka merah akhir kekalahan yang diterima. Sehingga kapanpun kita memutuskan untuk turun gelanggan, maka segala sesuatunya harus siap, baik untuk ayam maupun kita sendiri. Karena apapun ceritanya, sebagus manapun rawatan ayam yang telah kita lakukan, yang namanya Ayam akan tetap kalah sama Ayam. Dan hingga kini tidak ada yang bisa menjamin jikalau ayam yang kita miliki akan selalu menang di gelanggang.
Disini kami akan mencoba untuk mengembangkan sedikit tips untuk mempersiapkan ayam yang akan diturunkan ke gelanggang, khususnya di dalam melaksanakan latihan fisik.
Persiapan Fisik Ayam aduan
Ayam yang akan turun ke gelanggang, biasanya kami berikan pembinaan minimal selama 30 hari penuh. Beberapa pembinaan yang kami lakukan setiap harinya yaitu:
Memberikan sedikit senam pada ayam di pagi hari (antara Jam 8-9 pagi) untuk melatih dan melenturkan otot. Training yang sanggup dilakukan antar lain:
Senaman leher, dengan cara memutar leher ayam dengan tangan kearah kiri dan kanan sebanyak masing-masing 30 putaran Putaran jangan dilakukan terlalu cepat, lakukan kira-kira 1 detik per putaran. Fungsi senaman leher yaitu melatih otot leher biar lebih elastis sewaktu menekuk leher lawan ataupun mencari kepala lawan untuk dipukul.
Senaman badan, dengan cara memutar tubuh ayam kearah kiri dan kanan masing-masing 30 putaran. Ayam diputar dengan cara memasukkan tangan kita ke salah satu celah sayap ayam dan memutarnya secara perlahan (putaran kanan tangan di sayap kiri, dan sebaliknya). Fungsi senaman tubuh yaitu untuk membiasakan ayam melaksanakan putaran ketika bertarung, khususnya posisi kaki dan badan.
Senaman sayap + kaki, dengan cara mengangkat ayam pada dada dengan memakai telapan tangan. Ayam akan terlihat seperti memperlihatkan pukulan kaki ke lawan di depannya sekaligus mengepakkan sayapnya, latihan ini sanggup diberikan 30 kali.
Senaman kaki, dengan cara menekang punggung ayam ke arah bawah sambil mendorongnya ke arah depan. Latihan ini biasa disebut dengan push-up ayam. latihan juga sanggup diberikan 30 kali setiap harinya.
Senaman sayap, dengan cara menjantur ayam. Dalam menjantur ayam, jangan sekali-kali melaksanakan janturan secara statis, maksudnya ekor ayam dipegang terus menerus di atas hingga beberapa detik. Janturan statis hanya akan menciptakan kerusakan pada ekor ayam dan tak jarang mengakibatkan kerusakan pada pinggang ayam. Janturan yang lebih elok akan "Janturan ikutan". Dimana ayam diangkat setinggi-tingginya dengan kedua tangan, satu tangan memegang dada ayam dan satunya lagi memegang ekor di bersahabat panggal. Kemudian tangan di dada ayam di lepas sambil tangan satunya yang memegang pangkal ekor ikut turun kebawah searah dengan jatuhnya ayam. Latihan ini sanggup dilakukan 5-10 kali.
Senaman di atas sudahlah cukup di pagi harinya dan biasanya akan memakan waktu 5-10 menit untuk menuntaskan seluruh senaman tersebut. Setelah ayam menerima senaman, maka ayam kita lepaskan sebentar untuk melemaskan kembali otot-ototnya sekitar 5 menit, kemudian pribadi bisa dimandikan dan dijemur di panas pagi hari. Memandikan ayam tidak perlu terlalu basah, ini hanyalah untuk menyegarkan ayam sehabis memperoleh senaman. Ayam dijemur jangan terlalu lama, 15 menit waktu penjemuran sudah cukup. Setelah dijemur, ayam bisa dilepas kembali ataupun dimasukkan ke sangkar umbaran hingga siang hari. Di siang hari ayam diistirahatkan di sangkar tidurnya, jikalau istilah kami diberikan "Bobok Siang".
Setelah memperoleh Bobok Siang, di sore hari di pukul 16.00-17.00 ayam kembali kita beri training. Training yang akan kita berikan yaitu "Training Lari" yang sanggup dilakukan melalui lari kurung/songkok (sorry kalo istilahnya beda di kota lain).
Untuk lari kurung, alat bantu yang kita perlukan yaitu sepasang kurungan ukuran besar dan kecil dan 1 ekor ayam pejantan lainnya. Ayam jantan lainnya di letakkan di dalam kurungan kecil, kemudian ditutup kembali dengan kurungan besar sehingga terdapat jarak sekitar 10cm. Kemudian ayam yang akan kita didik dilepaskan di luar kurungan besar. Bila kita lakukan hal ini, maka ayam yang mendapatkan latihan akan mencoba untuk bertarung dengan ayam yang terletak di dalam kurungan kecil.
Karena adanya jarak antar kurung kecil dan besar, maka ayam akan terus mencari-cari celah untuk bertarung yang karenanya membuatnya berlari terus menerus mengelilingi kurungan besar. Lari ayam akan dimulai perlahan dan semakin cepat sejalan dengan semangatnya untuk bertarung, latihan ini bisa kita lakukan 15-30 menit setiap harinya.
Setelah memperoleh latihan lari, ayam kembali kita lepaskan 5 menitan untuk melemaskan otot-ototnya. Setelah itu ayam akan kita berikan vitamin dan suplemen.
Setelah sehari-melakukan rawatan Fisik ayam maka pembinaan yang selanjutnya harus kita lakukan yaitu memperkuat mental dan pengalaman tarung ayam. Satu-satunya cara yang sanggup kita lakukan yaitu dengan menjajal ayam dengan untulan ataupun ayam petarung lainnya. Latihan ini sangat diharapkan oleh ayam petarung yang akan diturunkan ke gelanggang untuk memperkuat mental dan memperlihatkan pengalaman tarung yang lebih padanya.
Dalam waktu 30 hari, semakin banyak kita mengabar semakin baik hasil yang akan kita peroleh. Mengabar ayam aduan bisa dilakukan 7 hari sekali, dan paling sedikit yaitu 5 hari sekali, sehingga dalam waktu pembinaan 30 hari ayam akan mendapatkan minimal 4-7 kali latihan tarung.
Mengabar ayam baik di lakukan di sore hari di pukul 16.00-17.00. Bila ayam memperoleh latihan ini, maka latihan lari tidaklah perlu dilakukan.
Permulaan mengabar ayam tidak perlu usang biasanya hanya 1 ronde (10 menit) dan itupun dilakukan dengan membungkus paruh dan jalu ayam,baik untuk ayam yang akan dilatih maupun lawan tandingnya. Tujuan membungkus paruh dan jalu ayam selain untuk menghindari terjadinya luka pada ayam yang akan dilatih yaitu untuk meningkatkan emosi ayam bila bertarung. Paruh dan jalu yang dibungkus akan menciptakan ayam susah untuk melaksanakan pukulan dan kebanyakan hanya mengeluarkan teknik-teknik yang memperlihatkan banyak gerakan cepat sehingga sangat elok untuk otot-otot ayam.
Proses latihan dengan cara mengabar ini bisa dilakukan berulang-ulang hingga ayam aduan yang dilatih bisa bertarung dengan maksimal dan tidak bertele-tele dalam menuntaskan latihan bertarung.
Hal yang perlu diingat bahwa,sebisanya lawan-lawan tanding yang diperoleh ayam yang kita didik mempunyai teknik tarung yang berbeda-beda sehingga pengalaman yang akan diperolehnya pun akan semakin banyak.
Intinya semakin sering ayam digebrak maka akan semakin kuat mental dan pengelaman tarung yang diperolehnya. Akan tetapi semua jajalan yang kita lakukan tetaplah harus memperhatikan unsur kehati-hatian, alasannya yaitu jikalau tidak, tak jarang upaya latihan yang telah kita berikan hanyalah sia-sia belaka.
Setelah sehari-hari melaksanakan rawatan fisik dan Mental ayam, maka perawatan yang terpenting lainnya yaitu menjaga referensi makan dan tambahan yang akan kita berikan ke ayam. Pola makan dan tambahan ayam harus kita jaga sebaik-baiknya dengan teratur dan disiplin, sehingga ketika memperoleh latihan senam dan jajal, ayam tidak akan mengalami kekurangan gizi (sakit kuning).
Makanan Utama
Untuk pemberian kuliner utama, sanggup dibedakan untuk jenis ayam yang akan kita latih. Bila ayam yang dilatih yaitu tipe pukul, maka kuliner yang diberikan harus lebih banyak mengandung unsur karbohidrat dan protein untuk memperkuat otot-ototnya. Kandungan lemak juga penting untuk ayam tipe pukul untuk cadangan tenaganya. Makanan utama yang biasa kami berikan yaitu Jagung yang telah direndam semalaman ataupun adonan antara Jagung gabah dengan perbandingan 1:1. Pemberian kuliner utama diberikan di pagi hari sehabis mendapatkan latihan senaman dan di sore hari sehabis mendapatkan latihan lari. Bila di Sore hari ayam mendapatkan latihan jajal, maka makan sore tidak perlu dilakukan.
Untuk tipe ayam jalu, maka Makanan utama harus banyak mengandung karbohidrat, akan tetapi tidak perlu mengandung terlalu banyak protein dan lemak. Ayam jalu memerlukan kelincahan pukulan sehingga kandungan karbohidrat yang terpenting untuk tenaga, sedang kandungan lemak dan protein hanya akan menciptakan ayam mengalami peningkatan berat tubuh dan pembentukan otot yang tidak terlalu diperlukan. Makanan yang biasa diberikan yaitu gabah rendaman murni ataupun adonan gabah jagung dengan perbandingan 3:1.Pemberian makan utama sama dilakukan menyerupai di atas.
Dalam pemberian kuliner utama, takaranya tidak perlu terlalu banyak sampai-sampai tembolok ayam sangat besar, akan tetapi diberikan sesuai dengan ukuran berat badannya, yang bisa diberikan dengan perbandingan berat tubuh dengan kuliner yaitu 15-20:1 sesuai dengan kebutuhannya.
Makanan/Vitamin Suplemen biasanya diberikan di malam hari tepat sebelum ayam tidur di malam harinya, hal ini ditujukan biar seluruh kandungan gizi yang diberikan sanggup terserap dengan baik pada ayam. Makanan dan vitamin tambahan yang diberikan rutin setiap harinya yaitu sebagai berikut;
Vitamin lengkap A,B Compex,C,D,E,K yang diberikan masing-masing 1 butir. Vitamin yang diberikan tidak perlu vitamin yang mahal, kami biasa memperlihatkan vitamin keluaran IPI.
- 1/2 jempol gula merah yang dilunakkan dengan air (Untuk tambahan karbohidrat)
- 1/4 atau 1/2 buah Tomat. (Untuk menyegarkan dan membantu pencernaan ayam)
- 1 Butir telur puyuh bundar yang telah direbus. (Untuk tambahan protein). Untuk tipe ayam jalu pemberian telur puyuh rebus bisa diperjarang menjadi 2-3 hari sekali.
Suplemen yang diberikan 4-5 hari sekali (sebaiknya di malam sehabis ayam digebrak/diabar):
- 1 butir pil minyak ikan. (Untuk mempercepat pertumbuhan dan memperkuat bulu)
- 1 butir pil kalq. (Untuk memperkuat tulangan)
- 1/4 jempol kunyit (Untuk membantu pencernaan dan menyehatkan perut ayam)
Bila kita ingin memperoleh hasil yang lebih maksimal, seminggu sekali ayam bisa diberikan tambahan Brands sari pati ayam sebanyak 1 buah sendok teh. Akan tetapi pemberian ini tidak terlalu diharapkan hanya ditujukan untuk memaksimalkan pemberian makanan.
Perlu diingat bahwa, selama periode pembinaan sebelum turun ke gelanggang, latihan senam dan jajal yang kita lakukan pada ayam akan sangat sangat menguras tenaga ayam sehingga referensi makan dan tambahan yang baik dan teratur sangatlah diharapkan untuk menjaga keseimbangan kesehatannya.
Banyak cara ataupun metode lain ataupun tambahan lain yang diberikan oleh penggemar kepada ayam, akan tetapi referensi makan dan tambahan di atas sudahlah sangat cukup bagi ayam yang kita didik untuk turun ke gelanggang. Dan selain itu faktor biaya perawatan juga harus menjadi perhatian kita.
Memang benar, bila dilihat dari referensi latihan senam, jajal, serta referensi makan dan tambahan akan sangat banyak menguras tenaga dan biayanya, akan tetapi hal ini akan menjadi setimpal dengan hasil dan kesenangan yang akan diperoleh bila nantinya ayam yang kita turunkan ke gelanggang memperoleh kemenangan. Dan bila hal ini sanggup kita peroleh, maka tenaga dan biaya yang kita keluarkan akan terasa lebih ringan.
Akhir kata, referensi makan dan tambahan di atas yaitu kebiasaan yang kami lakukan sewaktu melaksanakan perawatan ayam untuk turun ke gelanggang, akan tetapi seluruh referensi di atas sanggup diadaptasi dengan kebutuhan dan kondisi dari masing-masing penggemar.
Setelah kita selesai melaksanakan latihan senaman, latihan jajal serta menjaga referensi makan dan tambahan sehari-hari pada ayam yang kita latih, maka hal yang tetap perlu kita lakukan adalan melihat sejauh mana perkembangan kemajuan persiapan ayam untuk turun ke gelanggang. Seluruh latihan dan referensi makan yang kita berikan kita harapkan nantinya akan bisa memperlihatkan hasil yang maksimal sewaktu ayam bertarung di gelanggang yang karenanya akan membuahkan kemenangan.
Yang perlu kita lakukan yaitu memperlihatkan perjuangan terakhir sebelum ayam turun di gelanggang,hal ini kita lakukan yaitu tepat di malam hari sebelum ayam turun ke gelanggang. Hal yang kita lakukan dengan memperlihatkan tambahan terakhir bagi ayam kesayangan kita. Suplemen yang diberikan ditujukan biar ayam bisa mengeluarkan dan menghasilkan tenaga yang maksimal sewaktu bertarung.
Banyak macam tambahan terakhir yang diberikan sebelum bertarung, akan tetapi hal yang biasa kami berikan yaitu dengan memperlihatkan suntikan tambahan Neurobion cair sebanyak 2-3cc. Memang ini terkesan menyerupai memperlihatkan dopping ke ayam, menurut pengalaman yang kami peroleh cukup baik memperlihatkan hasil bagi ayam yang diturunkan ke gelanggang.
Neurobion cair sanggup dibeli secara bebas di apotik, dan ini memang diperuntukkan bagi insan untuk meningkatkan stamina, dan bagi ayam hal yang sama juga sanggup kita peroleh.
Akan tetapi, pemberian suntikan neurobion tidak bisa sembarangan dilakukan, biasanya suntikan diberikan tepat di malam hari sebelum ayam turun ke gelanggang di besoknya dan diberikan pada ketika ayam benar-benar dalam kondisi tenang, biasanya kami berikan tepat ketika ayam akan tidur di malam hari.
Banyak pertanyaan mengapa hal ini harus dilakukan pada ketika kondisi ayam sedang damai dan ketika hampir tidur. jawabannya yaitu alasannya yaitu cairan neurobion atau pun sejenis dopping ayam lainnya akan secara pribadi besar lengan berkuasa terhadap metabolisme ayam khususnya fatwa darah dan jantung ayam. Sehingga bila diberikan ketika ayam sedang aktif, maka lebih cenderung mengakibatkan ayam menjadi semakin aktif bahkan bisa-bisa tidak tidur semalaman yang mengakibatkan kecapaian di besok harinya. Dan tak jarang mengakibatkan imbas negatif terhadap ayam menyerupai pernafasan yang berat (mulut cengap-cengap) dan bisa-bisa muka ayam menjadi merah padam bahkan biru,atas alasan inilah mengapa pemberian harus kita lakukan ketika ayam damai dan hampir tidur sehingga tubuh ayam lebih simpel menyesuaikan cairan/dopping yang gres disuntikkan padanya.
Perlu diingat bahwa pemberian neurobion ataupun dopping lainnya haruslah sesuai dengan dosisnya, jangan pernah memperlihatkan suntikan neurobion lebih dari 3cc alasannya yaitu hanyalah imbas negatif yang jadinya akan timbul pada ayam. Setelah diberi suntikan, maka sebisa mungkin ayam harus benar-benar bisa kita istirahatkan dan tidur bila ayam menjadi semakin aktif maka bisa dipastikan besok hari bukanlah waktu yang tepat untuk menurunkannya ke gelanggang.
Di pagi hari sebelum ayam kita bawa ke gelanggang, hal terakhir yang biasa kami lakukan yaitu memperlihatkan ayam setengah (1/2) jempol gula merah lunak dan parutan seperempat (1/4) timun dan diberikan minum secukupnya. Ayam tidak perlu diberikan makan alasannya yaitu masihlah cukup kandungan gizi dari hasil pemberian kita di hari-hari sebelumnya. Jangan lupa, pemberian tambahan vitamin, minyak ikan, telur puyuh, dan lain-lain harus di stop 1 hari sebelum ayam diturunkan ke gelanggang.
Setelah seluruh upaya kita memperlihatkan latihan dan menjaga referensi makan pada ayam, hal terakhir yang kita lakukan yaitu berharap semoga ayam yang akan kita turunkan ke gelanggang sanggup memenangkan pertarungan.
Jangan lupa, apapun dongeng dan hasilnya, Ayam akan kalah dengan ayam. Kalau memang kita memutuskan untuk turun ke gelanggang, maka menang atau kalah yaitu hal yang biasa dan harus kita terima. Tapi walaupun begitu paling tidak kita telah memperlihatkan perjuangan yang maksimal pada ayam kesayangan kita.